Sekapur Sirih

Assalamu'alaikum. Wr.Wb

Salam Sejahtera bagi kita semua nya

Sekedar berbagi dan belajar bersama baik tentang ilmu pengetahuan dan ilmu Agama, agar kita bisa lebih baik dalam semua hal, baik untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

Seperti sabda Rasululloh SAW : " Wajib hukum nya bagi semua muslimin dan muslimah untuk mencari ilmu sampai ke liang lahat." dan tidak tanggung - tanggung kalau perlu carilah sampai di negeri cina. 

Ini bisa di artikan penting nya mencari ilmu, terutama Ilmu Agama dan ilmu pengetahuan, tidak terbatas di satu wilayah negara saja, tapi kalau perlu sampai nun jauh dari tempat kita

Semoga website ini bisa bermanfaat bagi kita bersama



Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Nuruddina.com 

Bulan Terbelah Dua ( Series 2 )

Wednesday, March 31, 2010




Kesaksian David Pidcock

Musa Pidcock yang sebelumnya beragama Katolik. Sebagai catatan, David Musa Pidcock sekarang menjabat sebagai ketua “British Muslims Party”. Cerita masuk Islamnya David Pidcock menjadi bagian penting untuk meyakinkan bahwa pendaratan di bulan bukan sesuatu “hoax” karena penemuan bebatuan bulan dan photo bulan yang memperlihat beberapa tempat seperti bentuk lembah.

Secara ringkas masuk Islamnya David Pidcock dapat dikisahkan sebagai berikut (banyak website yang mengangkat cerita masuk Islamnya David Pidcock yang dikaitkan dengan bulan telah terbelah). Ketika dia (sebelum masuk Islam) sedang meneliti agama-agama yang ada, seorang teman memberinya sebuah Al-Qur’an terjemahan dalam bahasa Inggris.


Ketika dia buka dan kebetulan yang terbuka pertama kali adalah surat Al-Qamar dan membacanya “Hari Akhir sudah dekat dan bulan telah terbelah”. Membaca ayat ini, dia berguman “bulan telah terbelah?” Dia lalu berhenti membaca dan tidak membukanya lagi. Kemudian pada suatu hari, sementara dia sedang menonton acara televisi BBC, penyiar sedang berbincang-bincang dengan tiga ilmuan Amerika Serikat, dan penyiar menyalahkan Amerika karena telah menghabiskan dana lebih dari milyaran dolar untuk proyek ruang angkasanya, sementara pada waktu yang sama jutaan manusia berada dalam kemiskinan.







Ilmuan-ilmuan tersebut mencoba menjelaskan mengapa eksplorasi ruang angkasa begitu penting. Ilmuan tersebut menjelaskan bahwa perjalanan ke bulan menelan dana sekitar 100 milyar dolar. Penyiar berkomentar: “untuk menancapkan bendera Amerika di bulan anda menghabiskan uang sebanyak itu?”. Ilmuan-ilmuan tersebut menyatakan bahwa uang sebanyak itu dihabiskan karena mereka mencoba mempelajari struktur batuan bulan untuk melihat kesamaan yang dimiliki bulan dengan bumi, dan kata mereka, mereka terkejut mendapati sebuah “belt of rocks” yang memanjang dari permukaan bulan menuju ke kedalaman.

Karena sangat keterkejutaanya, mereka berikan informasi tersebut pada ahli geologi, yang juga terkejut, dan berkesimpulan bahwa hal ini tidak akan terjadi kalau bulan tidak pernah terbelah dan menyatu kembali.

Dia lalu berguman “Ini pasti sebuah agama yang benar”, dan surat Al-Qamar yang sebelumnya merupakan penyebab bagi dia tidak percaya pada Islam, sekarang surat tersebut sebagai alasan bagi dia memeluk Islam. Bagi sebagian orang yang meragukan (tidak percaya) terhadap peristiwa pendaratan manusia di bulan, mungkin bisa direnungkan pertanyaan penulis berikut: “Mungkinkan Allah memberikan hidayah pada seseorang melalui sesuatu “hoax” (kebohongan) ?”.

Dari satu sisi peristiwa pendaratan manusia di bulan telah memberikan bukti bahwa bulan pernah terbelah yang diyakini merupakan mukjizat Nabi Muhammad seperti yang disebutkan pada kitab Hadist. Di sisi lain peristiwa pendaratan manusia di bulan juga dapat dikaitkan erat dengan Al Qur’an surat Al-Qamar ayat 1 jika dilihat dari beberapa aspek yang terkait dengan fenomena yang terkait dengan peristiwa pendaratan tersebut.

Berikut ini beberapa fenomena menarik yang mungkin dapat memberikan pencerahan kepada pembaca mengenai kebenaran peristiwa pendaratan di bulan yang terkait dengan QS Al-Qamar ayat 1 sebagai berikut:

- Kata “terbelah” yang digunakan dalam ayat ini (QS 54:1) merupakan terjemahan dari kata “syaqqa”, yang dalam bahasa Arab memiliki beberapa arti, tetapi terjemahan “terbelah” lebih disukai. Kata “SYAQQA” dalam bahasa Arab juga bisa berarti “MENGGALI” atau “MEMBELAH dalam arti bukan membelah jadi dua). Salah satu contoh dalam Al-Qur’an bisa dilihat pada QS 80:25-29 (Surah Abasa) yang artinya: “ Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, Zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu ”. Di sini jelas bahwa bumi tidak dibelah jadi dua. Istilah yang pas mungkin “gali tanah”. Ketika kata “syaqqa” diartikan sebagai “tergali”, maka ketika 21 kilogram batuan yang digali berhasil dibawa astronot dari bulan menuju bumi dapat dikatakan bahwa bulan telah tergali (terbelah).

- Peristiwa keberangkatan astronot Amerika dari bulan menuju ke bumi dengan membawa 21 kilogram batuan bulan tercatat pada pukul 17:54:1 (waktu untuk seluruh negara/universal time) atau pukul 1:54:1 EDT. Waktu menit dan detik ini tepat bersesuaian dengan QS 54:1 yang artinya “Hari Akhir sudah dekat dan Bulan telah terbelah”.

- Peristiwa pendaratan manusia di bulan, khususnya pada saat kepulangan astronot dari bulan menuju bumi yang terjadi pada tahun 1969 M (kalender Masehi) bertepatan dengan tahun 1389 H (kalender hijriyah). Jika kita hitung jumlah seluruh ayat Al Quran setelah QS 54:1 (dari ayat 2 Surat Al-Qamar) sampai dengan ayat terakhir dalam Al-Quran akan ditemukan sebanyak 1389 ayat. Jadi secara tidak langsung Al-Qur’an menyatakan bahwa manusia akan mendarat di bulan pada tahun 1389 H.


1 comment

aan said...

Post a Comment

 
Selamatkan Dunia Dari Invasi Negara Barat