Masjid Di Haiti Aman Dari Gempa Bumi
Masjid Al Tawhid dan Masjid Al Fatihah di Port-au-Prince, Haiti Aman
Selasa malam sekelompok Muslim dari komunitas Islam di Karibia, tiba di Port-au-Prince dengan persediaan bantuan. Keesokan harinya, kata pemimpin tim www.caribbeanmuslims.com dari ibukota Haiti: "Kita berhasil ke Haiti dan sekarang di Masjid (Masjid al-Tawhid) di Port-au-Prince. Kami berada di jalan sepanjang malam. Sekitar pukul dua kami menyeberangi perbatasan ke Republik Dominika dengan Haiti dan melaju, sampai kita bertemu dengan saudara saudara kita di Port-au-Prince.
Sementara situasi berbahaya, kita belum mengambil langkah apapun untuk melindungi mereka, kita bergantung pada Allah, Pujilah Dia. Kita tidak dapat berdiam diri ketika saudara-saudara kita tidak memiliki cukup makanan dan air. Kota tertelan oleh kekacauan. Siang dan malam orang-orang yang berdiri di antrian untuk minyak tanah. Saudara-saudara kita telah membantu kami membongkar truk. Mereka, istri-istri mereka dan anak-anak senang melihat makanan dan minuman. Melihat kami, mereka menangis tekbir "Allahu Akbar!" Mereka sedang menunggu kita sepanjang hari. Setelah pembongkaran, kita membaca doa malam dengan Jamaat (group). Semoga Allah menolong kita semua.
Pada pagi hari tanggal 20 Januari ada gempa kedua dengan kekuatan 6.1 SR "Kami berbaring untuk beristirahat setelah subuh, tapi dibangunkan oleh getaran. Semua orang mulai berteriak ucapkan Syahadat (kesaksian iman) dan bergegas ke jalan. Segala puji bagi Allah, tidak ada yang mengerikan telah terjadi. Beberapa bangunan di dekat masjid runtuh, tetapi masjid berdiri kokoh bahkan retak-retak pun tidak "- kata seorang juru bicara.
Masjid di Port-au-Prince berubah menjadi tempat penampungan bagi umat Islam dan non muslim. Mereka yang tidak mendapat tenda yang tinggal di kamp-kamp di sekitar masjid. Banyak orang yang terluka dan membutuhkan perawatan medis, makanan dan air. Muslim organisasi non-pemerintah mengirimkan bantuan, dan ribuan orang datang ke masjid untuk mendapatkan nya, tetapi tidak cukup untuk semua, bagi para korban gempa.
Di masjid tersebut anggota kelompok bertemu dengan saudara-saudara Haiti. Abu Bakr berkata bahwa gempa telah membunuh adikku, ia tetap berada di bawah reruntuhan rumah mereka. Abu bakr masuk Islam hanya beberapa bulan sebelum kematiannya. Kakaknya hilang. Abu Bakr sendiri sekarang tinggal di masjid.
Inilah gambar dan video kejadian gempa bumi di haiti
0 comments
Post a Comment